Manajemen perusahaan dan Manajemen risiko
Manajemen perusahaan adalah mereka yang bekerja untuk melaksanakan tugas dan kewajiban dalam mengelola dan mengatur perusahaan dengan menggunakan ilmu dan seni mereka dengan tujuan mampu memuaskan kepentingan para stakeholders.
Stakeholders adalah individu-individu dan kelompok-kelompok yang dapat mempengaruhi, dan dipengaruhi oleh, hasil-hasil strategis yang dipengaruhi dan yang memiliki klaim-kalim yang dapat dipaksakan ke kinerja suatu perusahaan. Stakeholders sering disebut juga sebagai pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.
Dengan kondisi seperti itu maka pigak manajemen berusaha secara maksimal untuk mampu memberikan kinerja yang maksimal kepada para pemegang saham khusunya pemilik perusahaan yaitu para komisaris perusahaan. Karena jika pihak managemen perusahaan tidak mampu memberikan kinerja dalam bentuk keuntungan yang maksimalkepada para pemegang saham tersebut maka memungkinkan bagi pihak komisaris perusahaan untuk mengganti susunan struktur organissi management perusahaan, untuk hal ini komisaris memiliki wewenang besar untuk melakukannya.
Sehingga secara umum ada dua yang paling dituntut oleh pihak komisaris perusahaan kepada pihak manajemen perusahaan, yaitu :
- Profit yang maksimal, dan
- Kontinuitas perusahaan atau keberlanjtan usaha.
Jika kedua hal ini tidak terpenuhi maka memungkinkan pihak komisaris mengganti para manajemen perusahaan. Oleh karena itu maka pihak management perusahaan berusaha kuat untuk menerapkanberbagai strategi guna memberi kepuasan kepada para komisaris perusahaan. Dengan profit yang tinggi maka artinya para pemegang saham akan mendapatkan deviden yang tinggi, namun begitu pula sebaliknya.
Kondisi dan kringinan para komisaris prusahaan tersebut sebagai pemegang saham memberi pengaruh jepada keputusan manajemen perusahaan dalam bekerja, termasuk melakukan berbagai tindakan-tindakan yang dianggap merugikan perusahaan secara jangka panjang, terutama investasi jangka panjang. Ini sebagaimana yang dikatakan oleh Michael A.Hitt, R.Duane Ireland, dan Robert E. Hoskisson, yaitu ;
" Laba yang dicapai dengan mengurangi investasi dalam riset dan pengembangan, misalnya, dapat dikembalikan kepada para pemegang saham (oleh karenanya meningkatkan laba jangka pendek investasi mereka). Akan tetapi, peningkatan laba jangka pendek para pemegang saham dapat secara negative mempengaruhi kemampuan persaingan perusahaan di masa depan. Para pemegang saham yang yang canggih, dengan portofolio beragam, dapat menjual kepentingan mereka jika suatu perusahaan gagal melakukan di masa depan. Mereka yang mengambil keputusan strategis bertanggung jawab atas daya jual perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang".
Kondisi dan penerapan yang dilakukan oleh para pemegang saham khususnya komisaris tersebut telah menyebabkan timbulnya risiko yang bersifat jangka panjang yang suatu saat akan menimpa perusahaan jika para management perusahaan tidak cepat dan aktif dalam mengantisipasi secara komprehensif dan sistematis. Bahkan pihak komisasris perusahaan beserta para pemegan saham secara tidak langsung telah memberi kondisi yang tidak begitu menghiraukankepentingan yang bukan para stakeholders organisasi dan stakeholder lainnya. Ini sebagaimana dikatakan oleh Michael A. Hitt, R Duane Ireland, dan Robert E. Hoskisson, bahwa " kepentingan bukan stakeholders organisasi dan bukan stakeholders pasar modal atas investasi dalam perusahaan terlalu diminimalkan".
0 Response to "Hubungan Manajemen Perusahaan dengan Manajemen Risiko || MANAJEMEN RISIKO"
Post a Comment
Terima kasih anda telah meninggalkan komentar