Problematika Kebudayaan

Setelah kemarin kami telah membahas tentang Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Budaya. Pada artikel ini akan membahas tentang Problematika Kebudayaan,
Kebudayaan yang diciptakan manusia dalam kelompok dan wilayah yang berbeda-beda menghasilkan keragaman budaya. Artinya kebudayaan yang diciptakan oleh suatu kelompok berbeda dengan kebudayaan yang diciptakan kelompok lainnya.. Hal ini bisa saja disebabkan oleh pola pikir yang berbeda, latar belakang lingkungan yang berbeda, dan laon sebagainya. Di sisi lain dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, manusia dan kelompok akan berinteraksi  dengan manusia dan kelompok lain. Akibat interaksi ini bukan hanya berdampak dari sisi kehidupan manusia, tetapi juga berdampak pada kebudayaan yang dimilikinya. Kebudayaan yang ada ikut pula mengalami dinamika seiring dengan dinamika pergaulan hidup manusia sebagai pemilik kebudayaan. Dinamika kebudayaan ini akan menimbulkan problem/masalah. Berikut bentuk dinamika kebudayaan dan permasalahannya:

1. Penetrasi Kebudayaan

Penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan kekebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapa terjadi dengan dua cara:

a). Penetrasi damai (penetration pasifique
masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya masuknya pengaruh kebudayaan Hindu, Budha, dan islam ke Indonesia, penerimaan ketiga macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. 
Penetrasi kebudayaan secara damai akan menghasilkan akulturasi, asimilasi, atau sintesis.
  • Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur keduanya. 
  • Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Contohnya warga Cina di Singapora di pengaruhi oleh kebudayaan dari warga melayu dan india disingapura dalam bidang makanan, pengaruh warga melatu dan india ini menciptakan makan-makan baru yang khas di tengah warga-warga Cina disingapura seperti 'carrot cake', 'Rojak' dan lain-lain.
  • Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya kebudayaan baru yang sengat berbeda dengan kebudayaan asli. 
b). Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya masuknya kebudayaan barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat.

Penetrasi kebudayaan yang terjadi akibat proses interaksi antar manusia /kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda dapat menimbulkan  problem, yaitu:
  • Apakah kebudayaan yang masuk itu sesuai dengan kondisi kehidupan sosial masyarakat setempat   atau tidak.
  • Jika penetrasi kebudayaan bersifat memaksa, dikhawatirkan akan menimbulkan konflik dan     pertentangan dalam suatu kawasan.

2. Pewarisan Kebudayaan

Pewarisan kebudayaan yaitu proses pemindahan, penerusan, pemilikan dan pemakaian kebudayaan dari generasi kegenerasi secara berkesinambungan melalui enkulturasi (pembudayaan) dan sosialisasi (pemasyarakatan). Pewarisan kebudayaan terjadi akbiat proses interaksi antar manusia/kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda dapat menimbulkan problem, yaitu:
  • Sesuai atau tidaknya budaya warisan tersebut dengan dinamika masyarakat saat sekarang.
  • Penolakan generasi penerima terhadap kebudayaan tersebut.
  • Munculnya budaya baru yang tidak lagi sesuai dengan budaya warisan.
 3. Perubahan Kebudayaan

Perubahan kebudayaan yaitu perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya ketidak sesuaian diantara unsur-unsur budaya yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang fungsinya tidak serasi bagi kehidupan. Perubahan yang terjadi akibat proses interaksi antar manusia/kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda dapat menimbulkan problem, yaitu:
  • Perubahan akan merugikan manusia jika bersifat Regress (kemunduran)
  • Perubahan juga menjadi bencana jika dilakukan melalui revolusi, berlangsung cepat, dan diluar kendali manusia.
4. Penyebaran Kebudayaan (Difusi)

Penyebaran kebudayaan yaitu proses menyebarnya unsur-unsur kebudayaan dari suatu kelompok kekelompok lain atau suatu masyarakat ke masyarakat lain. Problem akan dinamika kebudayaan ini memang akan terjadi dan tidak mungkin dihindari dan tidak bisa dipungkiri bahwa berbagai bahwa berbagai perubahan akan membawa akibat menguntungkan dan merugikan bagi masyarakat. 

 Implikasi dinamika kebudayaan seharusnya bertujuan untuk menciptakan perbaikan kualitas hidup bagi seluruh anggota masyarakat. Perubahan sosial dan kebudayaan hendaknya membuat masyarakat menikmati hidup yang layak. Bila diperhatikan, perubahan budaya lebih mengarah pada upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, cerdas, dan terampil dalam era persaingan global. Begitu banyak wujud kemajuan dan keuntungan sudah kita peroleh akibat perubahan kebudayaan. Namun kita tidak boleh lupa bahwa keidupan bangsa kita menjadi lebih baik dan berkualitas  tinggi karena adanya dinamika kebudayaan, tetapi bisa juga kehidupan masyarakat kita mengalami kemerosotan moral dan nilai-nilai luhur akibat dinamika kebudayaan tersebut. 


0 Response to "Problematika Kebudayaan"

Post a Comment

Terima kasih anda telah meninggalkan komentar