Pengertian dan Faktor-faktor Perubahan Sosial

1. Pengertian Perubahan Sosial
          Setiap masyarakat dimanapun pasti akan mengalami perubahan dan dinamik. Perubahan yang terjadi bisa berupa perubahan nilai, norma, pola perilaku, lembaga, struktur sosial, dan msih banyak lagi. Perubahan dan dinamika merupakan akibat dari adanya interaksi antar manusia dan antar kelompok. Dengan interaksi, terjadi saling mempengaruhi yang menyebabkan peubahan dinamika sosial.

          Berikut pengertian perubahan sosial yang ain menurrut para sosiolog
Hans Garth & C. Wright Mills
Perubahan sosial adalah apapun yang terjadi (kemunculan, perkembanannya dan kemunduran) dalam kurun waktu tertentu terhadap peran, lembaga, atau tatanan yang meliputi struktur sosial.
Samuel Koenig
Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
       
        Jadi perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam waktu tertentu terhadap organisasi masyarakat yang meliputi nilai, norma, kebudayaan, dan sistem sosial dengan cara memodifikasi pola-pola kehidupan manusia untuk memperoleh keseimbangan hubungan sosial.

2. Faktor-faktor Perubahan Sosial
         Soekanto mengelompokkan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial dalam dua golongan besar, yaitu faktor yang berasal dari masyarakat dendiri (faktor internal) dan faktor yang bersumber dari luar masyarakat (faktor eksternal).

a. Faktor Internal 

1. Bertambahnya atau berkurangnya jumlah penduduk
    Pertumbuhan jumlah penduduk yang cepat dapat menyebabkan perubahan dalm struktur masyarakat seperti munculnya kelas sosial yang baru dan profesi yang baru. Sementara itu berkurangnya jumlah penduduk bisa jadi disebabkan perpindahan penduduk dari desa kekota atau dari satu daerah kedaerah lainnya (transmigrasi, urbanisasi). Perpindahan ini akan mengakibatkan kekosongan dalam pembagian kerja dan jumlah angkatan kerja. Kondisi ini akan mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan.
2. Adanya penemuan baru
    Tuntutan zaman yang selalu berubah menjadi pemicu-pemicu individu yang sadar akan kekurangan budaya masyarakat untuk menemukan cara memenuhi berbagai kebutuhan melalui ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Proses penemuan baru ini dinamakan inovasi. Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan dibedakan menjadi dua, yaitu discovert dan inovation.
    Inovasi akan berpengaruh luas pada kehidupan masyarakat. Pengaruh itu berdampak pada terciptanya perilaku sosial dan adat istiadat yang baru dalam masyarakat tersebut. selain itu, inovasi juga akan menggeser nilai-nilai dan norma-norma sosial yang telaah lama ada dalam masyarakat.
Contoh:
penemuan telepon telah mengubah pola dan cara berkomunikasi masyarakat. Dulu, masyarakat yang jaraknya berjauhan tidak dapat berkomunikasi secara langsung dan membutuhkan waktu lama. Namun dengan adanya telepon masyarakat bisa berkomunikasi pada saat itu juga, bahkan dengan yang jaraknya berjauhan tanpa harus bertatap muka.
3. Pertentangan/konflik Masyarakat
    Dalam masyarakat yang heterogen dan dinamis, Pertentangan munngkin saja terjadi antar individu dengan kelompok atau antara kelompok-kelompok tertentu. Apalagi, pada  masyarakat yang sedang berkembang dari tahap tradisional kemoderen. Pertentangan misalnya antara golongan muda yang menganut nilai-nilai baru karena menerima unsur-unsur baru dari kebudayaan lain (contohnya kebudayaan barat) dengan golongan tua yang umumnya ingin mempertahankan nilai-nilai, tradisi, dan kebudayaan tradisional. konflik ini akn menimbulkan perubahan nilai-nilai, pola perilaku, dan interaksi yang baru di masyarakat tersebut.
4. Terjadinya Pemberontakan atau revolusi
    Perubahan yang terjadi secara cepat dan mendasar oleh individu atau kelompok akan berpengaruh besar pada struktur masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarakatan, mulai dari lembaga negara sampai keluarga.
5. Ideologi
    Ideologi bisa diartikan sebagai seperangkat kepercayaan, nilai, dan norma yang saling berhubungan, yang dapat mengarahkan masyarakat pad tujuan tertentu. Ideologi memainkan peran yang cukup besar dalam membentuk arah perubahan sosial. Biasanya, ideologi itu dituangkan kedalam kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menganut salah satu ideologi tersebut.

b. Faktor Eksternal
     
1. Lingkungan dan fisik yang ada dilingkungan manusia
    Penyebab perubahan yang bersumber dari lingkungan alam fisik, kadang kala disebabkan oleh masyarakat itu sendiri. Terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor, gempa bumi, menyebabkan masyarakat semula mendiami daerah bencana tersebut terpaksa harus pindah dan mencari tempat tinggal baru. Perpindahan tersebut membuat mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada lembaga kemasyarakatan.
2. Peperangan
    Peperangan bisa menyebabkan terjadinya perubahan baik pad lembaga masyarakat maupun struktur masyarakat. Biasanya negara yang menang akan memaksakan nilai, cara, dan lembaga yang dianutnya kepada negera yang kalah.
3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
    Di zaman yang semakin terbuka ini, ketika tekhnologi dan informasi semakin maju, tidak ada negara ataumasyarakat didunia yang dapat menutup dirinya dari interaksi dengan bangsa dan masyarakat lain. Interaksi yang dilakukan antara dua bangsa atau masyarakat mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal balik, memengaruhi dan menerima pengaruh. Dengan demikian, interaksi yang terjadi akan menimbulkan nilai-nilai budaya yang baru sebagai hasil asimilasi atau akulturasi kedua kebudayaan


Demikian, penjelasan mengenai Pengertian dan Faktor-faktor Perubahan Sosial, semoga bermanfaat bagi kita semua, atas perhatian  teman-teman kami ucapkan terima kasih.


0 Response to "Pengertian dan Faktor-faktor Perubahan Sosial"

Post a Comment

Terima kasih anda telah meninggalkan komentar