Proses Fotosintesis

Tumbuhan tidak memiliki mulut dan perut, namun tumbuhan kaya dengan makanan, misalnya zat gula. Darimanakah hasil makanan tersebut? Ada dua tempat yang mungkin, yaitu tanah dan udara. Akan tetapi, di tanah dan udara tidak terdapat zat gula, melainkan hanya ada bahan sederhana seperti karbon dioksida dan air. Jadi yang dilakukan oleh tumbuhan adalah menyerap bahan-bahan sederhana (CO2 dan H2O) dari lingkungan dan mengolahnya menjadi bahan lain yang kompleks, yakni zat Organik seperati gula.

Menyusun bahan kopleks dari bahahan yang sederhana disebut sintesis. Oleh karena tumbuhan memerlukan cahaya (foto) saat menyintesis (Membuat) gula. maka disebut fotosintesis.

A Proses Fotosintesis

Fotosintesis adalah mengolah bahan sederhana menjadi bahan yang kompleks dengan bantuan cahaya. Bahan sederahan yang digunakan oleh tumbuhan untuk fotosintesis adalah karbon dioksida dan air. Tumbuhan umumnya mendapatkan karbon dioksida dari udara dan mendapatkan air dari tanah. Karbon dioksida diubah menjadi gula. Hasil sampingan  proses ini adalah gas gas oksigen. Proses (reaksi) ini memerlukan energi yang secara alami didapat dari cahaya matahari. energi dari cahaya matahari ini diserap oleh klorofil yang terdapat pada  tumbuhan  

Sebenarnya, proses fotosintesis bukanlah reaksi tunggal, melainkan terdiri dari beberapa tahap reaksi yang kopmpleks. Reaksi yang terdiri dapat dituliskan secara sederhana sebagai berikut.
6H2O (karbon dioksida) + 6CO2 cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2 (Oksigen)
1. Tahap-Tahap Fotosintesis

Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas melalui dua tahap reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
  • Reaksi terang berlangsung dengan cahaya. Dalam tahap ini, klorofil menyerap cahaya nila. Energi yang ditangkap oleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air. pemecahan ini disebut fotolis mengakibatkan molekul air pecah menjadi hidrogen dan oksigen. Reaksi fotosintesis dapat ditulis sebagai berikut: 2H2O  → 2H2 + O2
  • Reaksi Gelap berlangsung tanpa cahaya. Pada proses ini terjadi pengikatan karbon dioksida di dalam daun. Karbon dioksida di dalam daun. Karbon dioksida ini akan bergabung dengan ion hidrogen yang dihasilkan  dari reaksi terang, membentuk glukosa (Gula)
2. Hasil Akhir Fotosintesis

Secara umum, karbohidrat dianggap sebagai hasil akhir fotosintesis. Namun patut diperhatikan istilah karbohidrat tersebut dapat berupa monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Cobalah ingat kembali istilah tersebut! Sebenarnya, hasil akhir fotosintesis adalah gula sederhana yang terdiri dari atom karbon (C-3). Senyawanya ini sangat mudah bereaksi, sehingga sebelum diangkut perlu diubah terlebih dahulu menjadi gula lain, misalnya glukosa.

Glukosa diangkut melalui floem ke sel-sel daun yang lain yang tidak berfotosintesis, ke sel-sel batang, dan sel-sel akar untuk keperluan tumbuhan itu sendiri. Sisanya diubah kebentuk yang lain, yaitu menjadi amilum, protein dan lipid yang disimpan untuk cadangan makanan. Cadangan makanan terutama disimpan dalam akar dan batang, tetapi ada juga yang disimpan dalam daun.

Hasil lain dari fotosintesis ialah berupa oksigen. Oksigen dilepas kelingkungan melalui stomata. Oksigen yang dilepas akan dimanfaatkan oleh organisme lain untuk proses pernapasan.

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Fotosintesis

Beberapa faktor untama yang mempengaruhi laju fotosintesis antara lain cahaya, konsentrasi karbon dioksida, suhu, oksigen, air, dan klorofil.
  1. Cahaya; Merupakan seumber energi untuk fotosintetis. Energi cahaya yang di duserap  tumbuhan tergantung pada intensitas sumber cahaya, panjang gelombang cahaya, dan lama penyinaran. pada batas-batas tertentu, semakinn tinggi intensitas cahaya matahari, semakin banyak energi cahaya yang diserap oleh klorofil, sehingga laju fotosintesis meningkat. Cahaya matahari dengan intensitas terlalu tinggi akan menimbulkan kerusakan pada klorofil.
  2. Konsentrasi karbon dioksida; kenaikan konsentrasi karbondioksida harus sesuai dengan intensitas cahaya. Jika konsentrasi karbon dioksida tidak mencukupi, laju fotosintesis akan turun. Apabila konsentrasi karbon dioksida ditingkatkan  perlahan-lahan, laju fotosintesis akan meningkat hingga pada tingkat tertentu.
  3. Suhu; mempengaruhi fungsi enzim untuk fotosintesis. Jika suhu naik 10oC, kerja enzim meningkat dua kali lipar. Hal ini terjadi pada kisaran suhu tertentu. Jika suhu terlalu tinggi, justru merusak enzim. Kebanyakan tumbuhan mengadakan fotosintesis dengan baik pada kisaran suhu 10-35oC.
  4. Oksigen; Kenaikan kadar oksigen dapat menghambat proses fotosintesis karena oksigen merupakan komponen untuk respirasi. Oksigen akan bersaing dengan karbon dioksida untuk mendapatkan hidrogen.
  5. Air; tumbuhan yang kekurangan air akan menjadi layu. Jika daun layu, stomata cenderung menutup. Akibatnya, difusi karbon dioksida dari udara terhambat.
  6. Kandungan klorofil; daun yang menguning menunjukkan kandungan kandungan klorofil berkurang. Hal ini akan menurunkan laju fotosintesis. Tumbuhan memerlukan sejumlah usur tertentu untuk mempuat pigmen klorofil. Unsur ini adalah Mg (Magnesium) dan N (Nitrogen). 

Demikian Artikel tentang proses fotosintesis semoga bermanfaat.

 

0 Response to "Proses Fotosintesis"

Post a Comment

Terima kasih anda telah meninggalkan komentar