Banyak sekali orang yang memiliki tekad besar untuk menjadi seorang pengusaha, saking besar tekadnya hingga dia melupakn perencanaan (planning) dari usaha yang ia ingin jalankan, “Yang penting usaha dulu” kata itu yang sering di temukan. Memang betul tapi apakah kita tidak ingin yang penting usaha dulu kemudian sukses, tentunya untuk mencapai itu tidak hanya tekad yang harus kita miliki tetapi ada faktor-faktor yang perlu kita perhatikan. Pada tulisan ini akan membahas ,mengenai faktor Pendorong Perkembangan Perusahaan, yang kemudian bisa kita jadikan pertimbangan dalam membanggun sebuah usaha.
Berikut ini adalah faktor-faktor Pendorong Perkembangan Usaha
1. Mewujudkan barang yang akan diminta masyarakat
Dalam Literatur ekonomi, dan dalam diskusi yang sdilakukan oleh para ahli ekonomi selalu dibedakan dua cara untuk melakukan tukar menukar: Perekonomian barter dan perekonomian uang. Yang dimaksud dengan perekonomian barter adalah suatu perkonomian yang masih sangant primitif dimana uang tidak digunakan dalam kegiatan jual beli. Dalam perkonomian ini perdagangan dilakukan secara barter- barang yang dijual ditukar dengan barang yang lain. Pada masa ini perekonomian barter hampir tidak ditemukan lagi didunia ini.
Pada zaman modern ini berbagai Negara dapat digolongkan sebagai perekonomian uang-yaitu kegiatan jual beli dan tukar-menukar dijalankan dengan menggunakan uang sebagai perantara. Dalam perekonomian uang perdagangan akan berkembanga, karena penggunaan uang memudahkan keggiatan perdagangan. Maman ingin membeli beras. Dalam keadaan seperti ini maman dengan mudah mendapatkan beras yang diinginkannya dan menggunakan uang untuk membelinya. Dalam sistem barter maman harus mencari bukan tukang beras saja, tetapi pedagang beras yang juga mencari pakaian tidak semua pedagang pakaian bersedia menukar beras yang diiliki maman.
Implikasi penting dalam perkembangan perokonomian uang adalah Perkembangan dalam spesialisasi. Dalam perkonomian ini individu tidak perlu lagi menghasilkan semua barang yang dibutuhkannya. Yang perlu dilakukan adalah: bekerja untuk memperoleh pendapatan. Semakin besar pendapatan yang diterima masyarakat, semakin banyak pula barang yang dibutuhkan masyarakat. Dengan demikian, semakin maju perekonomian, semakin banyak pula perusahaan yang harus dikembangkan untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat.
2. Keinginan untuk memperoleh keuntungan
Uraian diatas belum sepenunhya menjawab pertanyaan yang dikemukakan pada permulaan bagian ini, yaitu: Mengapa segolongan masyarakat Mendirikan perusahaan? Apabila pertanyaan ini dikemukakan kepada bara pengusaha, akan didapati berbagai macam jawaban. Walau bagaimana pun berbagai jawan ini akan menuju kepada kapada jawaban ini berikut: pendirian perusahaan bertujuan untuk memperoleh pendapatan dan keuntungan. Berusaha memperoleh keuntungan merupakan motivator dalam sebagian pengusaha dalam mendirikan badan usaha yang menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Motivasi untuk mencari keuntungan ini sangat penting peranannya dalam mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Keuntungan dari setiap usaha tidak dengan secepatnya diperoleh. Keuntungan hanya akan dinikmati dimasa depan. Untuk mendirikan perusahaan umumnya menggunakan modal. Oleh sebab itu, dalam setiap kegiatan mengembangkan perusahaan akan selelu dihadapkan dengan masalah. Yang dinyatakan dengan istilah risiko. Setiap usaha mengembangkan kegiatan ekonomi akan menghadapi risiko.
Risiko merupakan suatu keadaan yang menekankan tentang kemungkinan bahwa dimasa depan akan terjadi peristiwa yang berbeda dengan yang diramalkan. semua perusahaan yang didirikan dengan harapan meperoleh keuntungan. Akan tetapi haruslah diingat bahawa perusahaan yang didirikan belum tentu memperoleh keuntungan seperti yang diramalkan. Pengembangan perusahaan yang pada akhirnya mengalami kerugian yang harus dibubarkan selalu akan dapat diihat dalam setiap masyarakat. Keberanian untuk mengambil risiko merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari usaha mengembangkan perusahaan.
Berikut ini adalah faktor-faktor Pendorong Perkembangan Usaha
1. Mewujudkan barang yang akan diminta masyarakat
Dalam Literatur ekonomi, dan dalam diskusi yang sdilakukan oleh para ahli ekonomi selalu dibedakan dua cara untuk melakukan tukar menukar: Perekonomian barter dan perekonomian uang. Yang dimaksud dengan perekonomian barter adalah suatu perkonomian yang masih sangant primitif dimana uang tidak digunakan dalam kegiatan jual beli. Dalam perkonomian ini perdagangan dilakukan secara barter- barang yang dijual ditukar dengan barang yang lain. Pada masa ini perekonomian barter hampir tidak ditemukan lagi didunia ini.
Pada zaman modern ini berbagai Negara dapat digolongkan sebagai perekonomian uang-yaitu kegiatan jual beli dan tukar-menukar dijalankan dengan menggunakan uang sebagai perantara. Dalam perekonomian uang perdagangan akan berkembanga, karena penggunaan uang memudahkan keggiatan perdagangan. Maman ingin membeli beras. Dalam keadaan seperti ini maman dengan mudah mendapatkan beras yang diinginkannya dan menggunakan uang untuk membelinya. Dalam sistem barter maman harus mencari bukan tukang beras saja, tetapi pedagang beras yang juga mencari pakaian tidak semua pedagang pakaian bersedia menukar beras yang diiliki maman.
Implikasi penting dalam perkembangan perokonomian uang adalah Perkembangan dalam spesialisasi. Dalam perkonomian ini individu tidak perlu lagi menghasilkan semua barang yang dibutuhkannya. Yang perlu dilakukan adalah: bekerja untuk memperoleh pendapatan. Semakin besar pendapatan yang diterima masyarakat, semakin banyak pula barang yang dibutuhkan masyarakat. Dengan demikian, semakin maju perekonomian, semakin banyak pula perusahaan yang harus dikembangkan untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat.
2. Keinginan untuk memperoleh keuntungan
Uraian diatas belum sepenunhya menjawab pertanyaan yang dikemukakan pada permulaan bagian ini, yaitu: Mengapa segolongan masyarakat Mendirikan perusahaan? Apabila pertanyaan ini dikemukakan kepada bara pengusaha, akan didapati berbagai macam jawaban. Walau bagaimana pun berbagai jawan ini akan menuju kepada kapada jawaban ini berikut: pendirian perusahaan bertujuan untuk memperoleh pendapatan dan keuntungan. Berusaha memperoleh keuntungan merupakan motivator dalam sebagian pengusaha dalam mendirikan badan usaha yang menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Motivasi untuk mencari keuntungan ini sangat penting peranannya dalam mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Keuntungan dari setiap usaha tidak dengan secepatnya diperoleh. Keuntungan hanya akan dinikmati dimasa depan. Untuk mendirikan perusahaan umumnya menggunakan modal. Oleh sebab itu, dalam setiap kegiatan mengembangkan perusahaan akan selelu dihadapkan dengan masalah. Yang dinyatakan dengan istilah risiko. Setiap usaha mengembangkan kegiatan ekonomi akan menghadapi risiko.
Risiko merupakan suatu keadaan yang menekankan tentang kemungkinan bahwa dimasa depan akan terjadi peristiwa yang berbeda dengan yang diramalkan. semua perusahaan yang didirikan dengan harapan meperoleh keuntungan. Akan tetapi haruslah diingat bahawa perusahaan yang didirikan belum tentu memperoleh keuntungan seperti yang diramalkan. Pengembangan perusahaan yang pada akhirnya mengalami kerugian yang harus dibubarkan selalu akan dapat diihat dalam setiap masyarakat. Keberanian untuk mengambil risiko merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari usaha mengembangkan perusahaan.
0 Response to "Faktor-faktor Pendorong Perkembangan Usaha"
Post a Comment
Terima kasih anda telah meninggalkan komentar