Penelitian dapat di golongkan ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, sebagai berikut.
A Jenis Penelitian Berdasarkan Hasil Yang Ingin Dicapai
Jenis penelitian berdasarkan hasil yang ingin dicapai dibedakan atas dua kategori, yaitu sebagai berikut.
- Penelitian Dasar (Basic Research). Penelitian dasar adalah penelitian yang mempunyai alasan intelektual, dalam rangka memperluas ilmu pengetahuan manusia tidak unutk membuat atau menciptakan sesuatu.
- Penelitian Terapan (Applied Research). Penelitian terapan adalah penelitian yang mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui, bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang jauh, lebih baik, lebih efektif dan efesien.
B Jenis Penelitian Berdasarkan Metode
Jenis penelitian berdasarkan metode dibedakan atas delapan kategori, sebagai berikut
1. Penelitian Survei (Survey Research)
Penelitian survei adalah penelitian dengan tidak melakukan perubahanv(tidak ada perlakuan khusus) terhadapvariabel yang diteliti.
Menurut Kerlinger (1973) Karakteristik penelitian survei adalah sebagai berikut.
- Objekif peneitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga dapat di temukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel, sosiologis maupun psikologis.
- Penelitian survei pada umumnya dilakukan untuk mengembil suatu generalisasi dan pengamatan yang tidak mendalam.
- Metode survei ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada metode eksperimen.
2. Penelitian Ex Post Facto
Penelitian Ex Post Facto adalah penelitian dengan melakukan penyelidikan secara empiris dan sistematik, dimana penelitian tidak mempunyai kontrol langsung terhadap variabel-variabel bebas (independent Variabels), karena fenomena sukar dimanipulasi.
Karakteristik penelitian Ex Post Facto adalah sebagai berikut:
- Dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi
- Melalui data melakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor penyebab yang memungkinkan peeristiwa itu terjadi
- Penelitian menggunakan logika dasar
3. Penelitian Percobaan (Experimen Research)
Penelitian percobaan adalah penelitian dengan melakukan sebuah studi yang objektif, sistematis, dan terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena. Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and efect relationship), dengan cara mengekspos suatu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu kelompok atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan (Danim, 2002)
Menurut Danim (2002) dalam Fuchan, A. (2004) karakteristik penelitian eksperimen adalah sebagai berikut:
- Variabel-variabel penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara tertib dan ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol, memaniulasi langsung, maupun random.
- Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimental.
- Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variasi, untuk memaksimalkan variasi variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian.meminimalkan variasi fariabel pengganggu yang mungkin mempengaruhi hasi eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian. Di samping itu, penelitian ini meminimalkan variansi pengukuran termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek, serta penempatan subjek dalam kelompok.-kelompok dilakukan secara acak.
- validasi internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan penelitian eksperimental, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimental yang dilakukan pada studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan.
- Validitas eksternalnya (eksternal validity) berkaitan dengan bagaimana kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan penggeneralisasian pada kondisi yang sama.
- Semua variabel penting diusakan Konstan, kecuali variabel Perlakuan yang secara sengaja dimanipulasi atau dibiarkan bervariasi.
Menurut sukardi, (2003), Pada umumnya penelitian eksperimental dilakukan dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut.
- Melakukan kajian secara induktif yang berkaitan erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
- Mengindentifikasi dan mendefinisikan masalah.
- Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan definissi istilah.
- Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan:
a. Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen.
b. Menentukan cara mengontrol.
c. Memilih rancangan penelitian yang tepat.
d. Menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta memilih sejumlah subjek penelitian
e. membagi subjek dalam kelompok kontol maupun kelompok eksperimen.
f. Membuat instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan.
g. Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data dan menentukan hipotesis.
- Melaksanakan eksperimen.
- mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen.
- Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah di tentukan.
- menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan tekhnik statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikasi hasilnya.
- Menginterpretasikan hasil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan (Sukardi, 2003)
4. Penelitian Naturalistik (Kualitatif)
Jenis penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, Metode kualitati adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alami (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Tekhnik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), data yang dihasilkan bersifat deskriktif, dan analisis data dilakukan secara induktif. Hasil penelitian kualitatif menekankan makna daripada generalisasi.
5. Penelitian Policy (Policy Research)
Penelitian Policy Research dimulai karena adanya masalah, dan masalah dan masalah ini umumnya dimiliki oleh para administrator atau pengambil keputusan pada suatu organisasi. Majchrzak (1984) mengidentifikasikan Policy Research adalah suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah. Policy research ini sangat relevan bagi perencana dan perencanaan
6. Penelitian Tindakan
Penelitia tindakan adalah suatu penyelidikan atau penelitian dalam konteks usaha yang berfokus pada peningkatan kualitas organisasi. Biasanya desain dilakukan oleh praktisi yang menganalisis data unutk mengingatkan mutu praktik mereka. Penelitian tindakan dapat dilakukan dalam suatu tim atau oleh perorangan.Penelitian tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan pendekatan dan program baru guna memecahkan masalah yang muncul pada situasi yang aktual.
7. Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan.
8. Penelitian Sejarah.
Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu. Tujuan penelitian sejarah adalah untuk merekonstruksikan kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan objektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesis data diperoleh, sehingga ditetapkanfakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan.
C. Jenis Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi
Penelitian menurut tingkat eksplanasi (penjelasan) adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubugan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Jenis penelitian menurut tingkat eksplanasi dapat dikelompokkan menjadi:
1. Penelitian Deskriptif
Adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Contoh : Produktivitas kerja antara pegawai negri tinggi.
2. Penelitian Komparatif
Adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian variabel mandiri, tetapi untuk sampel yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda. Contoh : Adakah perbedaan produktifitas kerja antara pegawai negeri dan swasta.
3. Penelitian Asosiatif/Hubungan
Merupakann penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
Contoh : Adakah hubungan antara produktivitas kerja dengan kepuasan kerja.
D. Jenis Penelitian menurut Jenis Data
Jenis penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Jenis Kualitatif (data berbentuk kalimat)
2. Jenis Kuantitatif (data berbentuk angka)
3. Gabungan (bentuk kalimat dan angka)
Demikianlah artikel Jenis-Jenis Penelitian (Lengkap) semoga memberi manfaat.
0 Response to "JENIS-JENIS PENELITIAN (LENGKAP)"
Post a Comment
Terima kasih anda telah meninggalkan komentar