Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan. Semakin tingginya tingkat persaingan, meningkatnya kompleksitas pasar dan tamu yang semakin kritis akan pasar, mengakibatkan kegiatan perlu dilakukan secara profesional dan agresif. Faktor-faktor yang telah diuraikan di atas mengandung arti bahwa, keberhasilan usaha di bidang hotel tergantung pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan-tujuan tamu.
Selanjutnya, kenyataan di atas mengakibatkan usaha perhotelan perlu menerapkan tujuh prinsip-prinsip kunci pemasaran, yaitu terdiri dari: Konsep pemasaran,orientasi pasar, pemuasan kebutuhan dan keinginan tamu, pangsa pasar, nilai dan proses pertukaran, siklus hidup produk dan bauran pemasaran. Sedangkan pokok-pokok pemasaran meliputi:
- Memuaskan kebutuhan, keinginan dan tujuan-tujuan tamu; titik sentral pemasaran adalah memuaskan kebutuhan, keinginan dan tujuan-tujuan tamu dengan cara menghilangkan atau memperkecil kesenjangan antara apa yang didapatkan tamu dengan apa yang sebenarnya mereka kehendaki yang didapatkan sedapat mungkin adalah lebih besar dari yang sebenarnya mereka kehendaki.
- Pemasaran yang berlanjut: pemasaran adalah kegiatan manajemen yang bersifat berkesinambungan dan bukan merupakan suatu keputusan yang bersifat sesekali saja.
- Langkah-langkah pemasaran yang berurutan; pemasaran yang baik adalah suatu proses yang memerlukan sejumlah langkah-langkah yang berurutan.
- Saling ketergantungan antara usaha-usaha yang ada di dalam usaha pariwisata: terdapat banyak kemungkinan untuk mengadakan kerja sama di bidang pemasaran dengan organisasi-organisasi yang terdapat dilingkungan usaha pariwisata.
- Riset pemasaran merupakan peran kunci: sebaiknya menggunakan riset pemasaran untuk mengantisipasi kebutuhan dan keinginan tamu agar kegiatan pemasaran menjadi lebih efektif.
- Usaha-usaha multi departemen: di dalam usaha hotel, pemasaran bukan merupakan tanggung jawab dari satu departemen atau devisi saja, melainkan merupakan usaha dari seluruh departemen atau divisi yang terdapat di hotel.
Bila keenam pokok-pokok pemasaran tersebut digabungkan, maka akan diperoleh defenisi pemasaran, yaitu: suatu kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tahapannya (langkah-langkah yang telah ditetapkan) secara berkesinambungan, dan melalui kegiatan ini pihak manajemen hotel membuat rencana, riset pasar, pelaksanaan, pengawasan, serta mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang secara keseluruhan kegiatan-kegiatan tersebut dilandasi oleh usaha-usaha untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan, keinginan dan tujuan-tujuan tamu.
Prinsip-prinsip Awal Pemasaran
1. Konsep pamasaran
Bila suatu hotel menerapkankonsep pamsaran, maka segala kegiatannya akan berangkat dari keyakinan bahwa memuaskan kebutuhan dan keinginan tamu merupakan prioritas utama.
2. Berorientasi Pada Pasar atau Tamu
Bila suatu berorientasi kepada pasar atau berorientasi kepada tamu maka manajer hotel harus bertindak sesuai dengan konsep pemasaran.
3. Memenuhi dan Memuaskan Kebutuhan, Keinginan, dan Tujuan Tamu
Untuk dapat mencapai sasaran jangka panjang dalam suasana persaingan yang ketat, maka hotel harus menyadari bahwa kepuasan tamu adalah kunci keberhasilan mereka.
4. Adanya Pangsa Pasar yang Pasti
Pada awalnya setiap tamu mempunyai kebutuhan, keinginan dan tujuan yang berbeda, kenyataan ini mendorong timbulnya konsep pangsa pasar. Artinya berusaha untuk mendapatkan sekelompok orang di pasar sasaran dan memasrkan produk kita kepada mereka. Pendekatan semacam ini disebut "Riffle Approach" dan lawannya disebut "Shotgun Apporoach".
5. Memiliki Nilai dan Proses Pertukaran
Sebagian tamu menghubungkan nilai dengan harga, namun ada pula tamu yang menganggap harga bukan tolak ukur dari nilai. Harga merupakan perkiraan yang diberikan oleh tamu atas pemuasan kebutuhan dan einginannya dengan apa yang telah dibayarkannya. Pemasaran merupakan proses pertukaran nilai anatara apa yang ditawarkan oleh hotel dengan para tamunya.
6. Terdapat Siklus Hidup Produk
Konsep ini mengulas bahwa, produk dan jasa hotel bergerak melalui empat tahapan, yaitu: (1) perkenalan, (2) pertumbuhan, (3) matang, dan (4) penurunan. Pendekatan pemasaran harus selalu disesuaikan pa ke empat tahapan-tahapan tersebut. Hal ini untk menghindari penurunan dan merupakan kunci untuk memperoleh keberhasilan jangka panjang.
7. Terdapat Bauran Pemasaran
Setiap organisasi memiliki suatu bauran pemasaran yang mencakup faktor-faktor yang dapat dikendalikan dan pada awalnya dipakai untuk meneruskan kebutuhan kelompok tamu tertentu. Selanjutnya secara tradisional bauran pemasaran mencakup empat faktor, ialah produk,tempat,promosi dan harga.
Lingkungan Pemasaran Hotel
Keberhasilan pemasaran hotel tergantung dari dua faktor, ialah:
1. Faktor yang dapat dikendalikan
Bauran pemasaran dapat diubah dengan berbagai cara, misalnya: hotel dapat mengubah atau mengganti media yang digunakan untuk mengikklankan produknya dari menggunakan mmedia majalah ke media televisi, atau dari radio ke kupon promosi, sedangkan waktu dan uang merupakan factor yang sifatnya terbatas.
2. Faktor yang tidak dapat dikendalikan
Faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan adalah kejadian-kejadian yang diluar jangkauan manajer pemasaran. Faktor ini kadang-kadang disebut faktor eksternal, yang paling sedikit terdapat enam faktor eksternal seperti:
- Kompetisi;
- Regulasi dan legilasi;
- Lingkungan ekonomi;
- Teknologi, dan
- Lingkungan sosial-budaya.
Konsep Pamasaran
Konsep pemasaran dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu usaha untuk mempertemukan produk yang dihasilkan oleh hotel dengan calon tamu yang akan mengkonsumsi produk tersebut. Olehsebab itu, agar produk yang dihasilakn oleh hotel (produk nyata ataupun produk tidak nyata) dibeli oleh tamu, maka produk tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, serta sesuai dengan keinginan-keinginannya.
Dalam perusahaan jasa pelayanan, sesuatunya adalah berbeda artinya, bahwa tamu akan melihat atau berhadapan langsung dengan proses produksi barang dan pelayanan secara simultan. Oleh karena itu, dalam usaha jasa pelayanan. Terjadi hubungan atau kontak langsung antara proses produksi (operation) dengan tamu. Berkaitan dengan hal tersebut, yang menjadi persoalan adalah bagaimana seharusnya mengaitkan kegiatan pemasaran dengan kegiatan operasi (operation) ketika proses produksi dan konsumsi berlangsung secara simultan.
Pada perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, petugas bagian pemasaran bertanggung jawab penuh tethadap produk ketika produk tersebut keluar dari lini produksi. Akan tetapi, pada bidang usaha hotel, para karyawan yang bertugas di bagian operasi mempunyai keharusan melakukan hubungan langsung dengan tamu.
Di banyak perusahaan, manajemen operasi (operation management) bertanggung jawab terhadap kelancaran sistem distribusi pelayanan pada setiap out-let. Walaupun demikian hal tersbut tidak akan mengurangi peran penting bagian pemasaran untuk lebih efesien dalam melaksanakan tugas-tugas pemasaran yanf disebutkan oleh Christopher H.lovelock sebagai berikut :
- Mengavaluasi dan menyeleksi pangsa pasar yang akan dilayani.
- Menyeleksi sofat-sifat pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan target pangsa pasar, sehingga sesuai atau melebihi dari usaha-usaha yang diberikan dan dilakukan oleh para pesaingnya.
- Harga-harga yang sudah ditetapkan mencerminkan bbiaya-biaya, strategi persaingan, dan kepekaan konsumen terhadap perbedaan tingkatan harga.
- Lokasi dan waktu pelayanan yang ada, disesuaikan dengan pilihan dan kebutuhan-kebutuhan konsumen.
- Mengembangkan program-program komunikasi untuk menginformasikan kepada calon konsumen tentang pelayanan dan meningkatkan penggunaanya.
0 Response to "Mengulas Lengkap Seputar Pemasaran HOTEL"
Post a Comment
Terima kasih anda telah meninggalkan komentar